Thursday, June 21, 2012

Pantai Weru, Eksotika Pesisir Waimana - Flores Timur

"Nengga kabar lewo?", hohoho...., itu kata pertama yang keluar dari mulutku ketika menginjakan kaki di lewo tana (kampung halaman). Setelah menempuh total tuju jam perjalanan dari Denpasar - Labuan Bajo - Maumere - Waimana, akhirnya kerinduanku akan kampung halaman terbayar lunas.

Niatku pulang tahun ini, selain menjenguk orang tua ada hal lain yang ingin kulakukan yaitu memuaskan hasrat memancing, menjala atau memanah ikan dan menikmati aroma pasir Pantai Weru. Ya, Pantai Weru, pantai yang terletak di Desa Watotutu, Dusun Waimana, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.

Kegiatan berkarang di Pantai Weru
Pantai di ujung Flores yang terdengar asing dikalangan wisatawan luar negeri, bahkan wisatawan domestik. Pantai Weru yang belum masuk dalam tourist destination list Kabupaten Flores Timur ini sebenarnya memiliki eksotika yang luar biasa. Kebetulan saya orang Waimana, rumah saya diseberang Pantai Weru, saya akan menceritakan keindahan dan eksotiknya Pantai Weru kepada Anda pecinta traveling, agar rasa penasaran Anda terobati, serta keramahan pendududk setempat yang tidak pernah Anda dapatkan ditempat wisata manapun.

Hal pertama yang wajib Anda ketahui bila ingin berwisata ke pantai ini, Anda harus sabar. Jika Anda berangkat dari Bandara Ngurah Rai dan turun di Bandara El Tari Kupang, Anda memiliki tiga alternatif. Alternatif pertama, Anda bisa menggunakan feri untuk sampai Larantuka dengan tarif Rp.100.000, hanya saja Anda harus sedikit bersabar karena memerlukan waktu 12 jam untuk sampai Larantuka dan ditambah 1 jam untuk sampai Pantai Weru. Perlu Anda ketahui sangat jarang angkutan kota menuju pantai. Anda harus naik ojek untuk sampai ke terminal Weri dan dilanjutkan naik pick up. Tarif ojek untuk jarak dekat (kota-kota) Rp.5000 sedangkan untuk luar kota (desa) antara Rp. 10.000 - Rp. 40.000, tergantung letak desanya. Namun jika Anda memutuskan untuk naik pick-up Anda cukup membayar Rp.5000 per kepala, murah kan.....?.

Atau Anda enggan berlama-lama di feri, Anda bisa mencoba alternatif ke-2. dari bandara El-Tari Kupang, Anda bisa langsung naik pesawat lain yang akan membawa Anda turun di bandara Gewayan Tana - Watowiti, hanya 1 jam saja gak pakai lama. Nah, dari Desa Watowiti lanjut deh dengan ojek untuk sampai di Pantai Weru. Harga tiket pesawat berkisar 700 ribu-an, soalnya berdasarkan penglaman saya belum ada harga tiket Kupang - Larantuka dibawah itu.

Kalau alternatif ke-2 terlalu mahal, Anda bisa coba yang ini, dari kota Anda turun langsung saja di Maumere. Dari Maumere ke Waimana memerlukan waktu 3 jam jika menggunakan sepeda motor, namun jika menggunakan bis perlu waktu 2 jam lebih lama. Mungkin untuk Anda yang terbiasa dengan sebuah kenyamanan, akan terkejut setengah mati dengan kondisi jalan dari Maumere ke Waimana, berkelok, terjal dan berbatu. Saya sarankan jika Anda menggunakan motor, berhentilah di Boru untuk melepas lelah dan menikmati secangkir kopi sebelum melanjutkan perjalanan.

Khusus bagi Anda Petualang Backpacker yang ingin ke Pantai Weru, Anda bisa naik kapal laut yang akan membawa Anda langsung ke Larantuka, ya... meskipun perlu 5 hari setidaknya budget-nya jauh lebih murah. Dan satu lagi yang penting untuk semuanya, ajaklah teman agar selama diperjalanan Anda tidak kesepian, hehehehe........

Pantai Weru adalah salah satu pantai yang berada di kawasan Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, pantai ini memiliki pasir berwarna hitam. Sepanjang garis pantai Anda bisa menikmati keindahan hayati yang tercipata dari rimbunan tanaman bakau, dan pohon kelapa yang tinggi menjulang. Selain itu Anda juga bisa melakukan kegiatan seperti scuba, snorkling atau renang karena pantai dan laut yang terhampar semuanya masih perawan dan belum dirusak oleh tangan ataupun limbah, baik industri ataupun rumah tangga.

Pantai Weru

Tidak hanya itu, Andapun bisa melakukan kegiatan seperti yang saya lakukan, memancing, menjala atau memanah ikan. Setiap sore nelayan Pantai Weru akan berangkat melaut, Anda bisa ikut kapal-kapal nelayan, cukup memberikan uang rokok Anda bisa ikut semalaman dan menikmati ikan hasil tangkapan Anda sepuasnya.

Gak bisa memasak ikan? minta tolong saja pada mamak-mamak atau oa (nona) Desa Waimana, mereka akan senang hati membantu Anda untuk memasak ikan tangkapan Anda. Mau ikan dengan kuah asam, ikan bakar, ikan kuah waik (kuah air) atau ikan yang dimasak heke, silahkan sesuaikan dengan selera Anda.

Perlu Anda ketahui, disekitar pantai weru tidak ada warung penjual makanan, jadi bawalah bekal dari penginapan. Jika anda ingin menikmati es kelapa muda, Anda akan mendapatkan kelapa muda yang langsung dipetik dari pohonnya, cukup membayar Rp. 15000, Anda bisa menikmati kelapa muda sepuasnya.

Pantai Weru akan terlihat eksotik kala senja menjelang, sepoi angin laut, deburan ombak dan cakrawala yang membentang dapat dinikmati sepuas hati sembari duduk ditepian pantai, plus kabut yang mulai turun dari Gunung Ile Mandiri, menambah suasana pantai kian eksotik.

Pantai Weru kala senja

Saran saya jika Anda berkunjung ke Pantai Weru, hal yang wajib Anda lakukan adalah bersosialisasi dengan penduduk lokal. Anda akan banyak mendapatkan keuntungan, seperti informasi tempat wisata disekitar Pantai Weru, atau mendapatkan penginapan dengan harga yang cukup murah. Tak perlu khawatir penduduk sekitar akan sinis terhadap Anda, di Desa Waimana mereka adalah saudara begitupun Anda.




Jika hari libur Anda bertepetan pada bulan Juli-Agustus, liburan Anda tidak hanya diisi dengan snorkling, scuba, diving atau berlayar. Anda akan mendapat suguhan yang istimewa, seperti upacara adat pernikahan, atau pesta sambut baru. Jika dikota untuk bergoyang saja Anda harus membayar tiket masuk, tidak dengan Waimana. Anda bisa bergoyang, berdansa dari tenda ke tenda sampai cungkil matahari.









No comments:

Post a Comment