Sejauh Ku Pergi Aku Tetap Ingin Pulang - Kemana.... kemana.... kemana...., ku harus pergi kemana? Kemanapun aku pergi aku tetap ingin pulang. Pergi ke Hongkong pasti ingin pulang juga, pergi ke Arab tetap ingin pulang ke rumah, kecuali pergi ke surga gak bisa balik kerumah, adanya pulang kerumah Bapa di surga.
Na.... giveaway mu kan temanya mau kemana ?, jawabanku aku mau pulang..... . Ingat kata emak
"Kembalilah, kembalilah, kami ingin melihat engkau. Kenapa engkau lebih senang pesiar kenegeri orang, kemanapun kau pergi rumah ini tetap menjadi tujuan utamamu"
"Seindah-indahnya Babilonia, semegahnya Yerusalem, rumah ini akan menjadi tempat kau pulang"
Auw... gak deh...!, jadi pingin mewek. Aku ingin pulang bertemu bapakku, laki-laki yang menghidupiku, aku akan terus ingin pulang bertemu emak, perempuan yang melahirkan dan menyusui aku.
Yen dipikir-pikir....., apa yang disampaikan emak itu benar. Sekalipun aku bermain-main ke Yerusalem, tetep...... pulang dulu kerumah emak. Setor muka, mak...ini lo anakmu wes bali, waras ndak kurang suatu apapun. Pak ini lho anakmu sudah pulang.... bapak ndak usah kwatir lagi.
Belum kalau sakit trus jauh dari emak lan bapak, widih...... pinginya tidur dibawah ketiak emak, pas makan didulang sama bapak *plak* (ngalem yo ben). Sekarang Una balik tak tanya, kalau Una pergi liburan, jauh dari rumah ingin pulang gak?
Mimpiku bukan ingin ke Prancis, Hongkong, China, atau pulau indah lainnya. Pulang, berkumpul dengan keluarga, berbagi kasih dengan mereka. Sebenarnya mimpi sederhana tapi tidak untuk saya. Ketika aku pergi bukan mereka (Hongkong, Prancis , etc) yang mengkhawatirkan aku, tapi orang-orang dan seisi rumahku.
Na.... giveaway mu kan temanya mau kemana ?, jawabanku aku mau pulang..... . Ingat kata emak
"Kembalilah, kembalilah, kami ingin melihat engkau. Kenapa engkau lebih senang pesiar kenegeri orang, kemanapun kau pergi rumah ini tetap menjadi tujuan utamamu"
"Seindah-indahnya Babilonia, semegahnya Yerusalem, rumah ini akan menjadi tempat kau pulang"
Auw... gak deh...!, jadi pingin mewek. Aku ingin pulang bertemu bapakku, laki-laki yang menghidupiku, aku akan terus ingin pulang bertemu emak, perempuan yang melahirkan dan menyusui aku.
Yen dipikir-pikir....., apa yang disampaikan emak itu benar. Sekalipun aku bermain-main ke Yerusalem, tetep...... pulang dulu kerumah emak. Setor muka, mak...ini lo anakmu wes bali, waras ndak kurang suatu apapun. Pak ini lho anakmu sudah pulang.... bapak ndak usah kwatir lagi.
Belum kalau sakit trus jauh dari emak lan bapak, widih...... pinginya tidur dibawah ketiak emak, pas makan didulang sama bapak *plak* (ngalem yo ben). Sekarang Una balik tak tanya, kalau Una pergi liburan, jauh dari rumah ingin pulang gak?
Mimpiku bukan ingin ke Prancis, Hongkong, China, atau pulau indah lainnya. Pulang, berkumpul dengan keluarga, berbagi kasih dengan mereka. Sebenarnya mimpi sederhana tapi tidak untuk saya. Ketika aku pergi bukan mereka (Hongkong, Prancis , etc) yang mengkhawatirkan aku, tapi orang-orang dan seisi rumahku.
Rumahku adalah negara terindah bagiku
Rumahku adalah pulau indah itu
Rumahku adalah semangatku.
Rumahku adalah pulau indah itu
Rumahku adalah semangatku.
Kalau nggak pergi, nggak ada namanya pulang. ^^ Kok malah aku dibalik tanya sihhh ahahaha~
ReplyDeleteSegera kucatat ^^